Senin, 08 November 2010

RINGKASAN CERITA .



DEWI AYU
Cerita Rakyat Dari Jambi

Sekian Abad yang lalu di pulau Sumatra,tepatnya di kota Jambi,hiduplah seorang ulama yang terkenal,sang ulama itu sangat dihormati dan diseganin,ulama itu mempunyai seorang istri dan anak perempuan.
Anak perempuannya yang bernama Dewi Ayu,ia sangat baik,ramah,dan cerdas.banyak sekali para pemuda yang ingin melamarnya.tapi Dewi Ayu selalu menolak dengan baik,kerna dia belum niat untuk bersuami.
Pada suatu hari,sebuah kapal layer yang besar dan megah singgah di pelabuhan,seluruh masyarakat berbondong-bondong ke pelabuhan untuk melihatnya.Pada saat itu juga Ayahanda Dewi Ayu (Pangeran Joyokusumo) mengantarkan para sahabat yang ingin merantau ke negeri Melayu,kapal besaritu milik seorang raja diri Cina yan bernama Tan Eng Lai.
Pada suatu hari,Tan Eng Lai berniat ingin melihat-lihat suasana diluar pelabuhan,namun pada pertengahan jalan,ia melihat rombongan ulama lewat di jalan yang ia lalui,dan ia pun terpaksa menepi dan menunduk serta memberi salam kepada rombongan tersebut.Pada saat itu juga,ia mendadak tersirap hatinya ketika beradu pandang dengan Dewi Ayu .Dewipun tak berkedip setelah melihat Tan Eng Lai .pandangan keduanya sangat aneh dan pandangan mereka ber kembang kedasar hati masing-masing.
Pangeran Tan Eng Lai merasa lega bahkan berbahagia ketika Dewi Ayu membalas cintanya,Dewi Ayu juga tertarik dengan ketampanan Tan Eng Lai.setelah rombongan ulama sudah pergi jauh termasuk juga Dewi Ayu,tidak kelihatan lagi oleh Tan Eng Lai.Tan Eng Lai pun segera memanggil juru bahasanya yang bernama A Cauw,ia menyuruh A Cauw untuk mencari tahu tentang Dewi Ayu tersebut.
Tak berapa lama,A Cauw yang disuruh Tan Eng Lai pun datang menuju kamar Tan Eng Lai,dengan kedatangan A Cauw tersebut Tan Eng Lai merasa senang dan A Cauw pun segera menceritakan tentang Dewi Ayu tersebut.setelah Tan Eng Lai mengetahui semuanya tentang Dewi Ayu,ia merasa senang dan ingin sekali nmendekati keluarganya dan Dewi Ayu juga.tetapi ia harus bisa bercakap bahasa pribumi.Tak lama itu Tan Eng Lai dapat menguasai bahasa pribumi,walau dia tidak sempurna kali,bila menyebut huruf “r” selalu berbunyi “L”.Tan Eng Lai selalu berusaha mendekatkan diri kepada keluarga Dewi Ayu.



Sewaktu ia bertamu kerumah Dewi Ayu,Tan Eng Lai berusaha mengungkapkan isi hatinya kepada Dewi Ayu.setelah mendengar itu Dewi Ayu merasa senang dan bahagia serta Tan Eng Lai ingin melamar Dewi Ayu secepatnya.Ketika Ayahanda Dewi Ayu menerima lamaran Tan Eng Lai,ia memanggil istri dan Dewi Ayu untuk membicarakan masalah lamaran ini.Sewaktu Joyokusumo berbicara,ia mengatakan “Bahwa yang menjadi menantuku harus seagama dengan anakku”.kata Joyokusumo.Setelah mendengar
 itu Dewi Ayu merasa sedih dan lari kekemarnya ia menangis dengan perasaan yang luka .ia tahu bahwa Tam Eng Lai tidak seagama dengannya,tetapi Dewi Ayu sangat mencintai dirinya.
Pada suatu hari Tan Eng Lai datang kerumah Dewi Ayu,ia ingin mengetahui apa lamarannya diterima atau tidak.Joyokusumo memberitahukan bahwa lamarannya diterima tetapi dengan satu syarat yaitu Tan Eng Lai harus membangun istana yang besar dan megah untuk Dewi Ayu dalam satu malam.Mendengar hal itu Tan Eng Lai menyetujui apa yang diminta Joyokusumo.
Keesokan harinya,pembangunan istana megah itu dimulai,Tan Eng Lai mengeluarkan seluruh kesaktiannya dalam membangun istana untuk Dewi Ayu tersebut.Setelah malam tiba istana itu hamper selesai dan hanya tinggal bagian-bagian yang kecil saja.Melihat itu Joyokusumo berdoa kepada Tuhan agar ia diberi petunjuk,”Apakah Tan Eng Lai benar-benar menjadi jodoh Dewi Ayu berhasilkanlah pekerjaan ini,tetapi kalau Tan Eng Lai bukan jodoh Dewi Ayu ,terbitlah matahari sebelum pekerjaannya usai”demikianlah doa Joyokusumo.
Setelah Joyokusumo selesai berdoa,matahari pun terbit dan ayam-ayam berkokok,melihat hal itu Tan Eng Lai merasa marah dan menghancurkan istana yang hampir selesai itu dengan kesaktiannya.Kemudian ia menuju kapal dan pergi meninggalkan daratan dan Dewi Ayu juga.Mendengar kegagalan Tan Eng Lai membangun istana dan pergi tanpa sepengetahuan Dewi Ayu,ia merasa sedih hatinya sangat hancur.Setelah kepergian Tan Eng Lai,Dewi Ayu jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia kerna menanggung cinta yang tak kesampaian.
Konon Dewi Ayu dimakamkan di Tanah Pilih,sedangkan istana yang dibangun Tan Eng Lai dan dihancurkan kembali olehnya sekarang masih ada bekas peninggalannya dan tempat itu disebut Tan Tanlanai,disekitar muara Jambi.   
                  




Unsur Intrinsik


1. Tokoh
v     Pangaran Joyokusumo
v     Pangeran Tan Eng Lai
v     Dewi Ayu
v     Istri Joyokusumo
v     A Cauw(juru bahasa Tan Eng Lai)

2. Watak Tokoh
   a. Pangeran Joyokusumo     :   Seorang ulama yang dihormati,bijaksana,baik dan selalu bersikap tabah.
      b. Tan Eng Lai                      :  Seorang lelaki yang baik hati,ramah,serta menaruh hati kepada Dewi Ayu
c. Dewi Ayu                        : Seorang wanita sholeh,baik,ramah dan cerdas serta juga menyukai Tan Eng Lai
d. Istri Joyokusumo             :  Seorang ibu yang baik hati kepadaanaknya,penyabar,serta berhati mulia
      e. A Cauw                             : Juru bahasa Tan Eng Lai,patuh dan selalu mengikuti perintah Tan Eng Lai

 3. Latar dan Setting
                                             Cerita ini berawal dari pertemuan dikedua belah pihak sewaktu di pelabuhan dan Tan Eng Lai mendekati Dewi Ayu dengan mengunjungi rumah keluarganya.Serta pembuatan istana yang megah buat Dewi Ayu di lapangan yang luas yang terdapat di kota Jambi.

                                    
                                4. Alur Cerita
                                              Alur Cerita Dewi Ayu dari Jambi ini yaitu Alur Maju
 
                                 5. Derajat Peristiwa

                               a. Tahap Perkenalan
                                       Tan Eng Lai adalah orang Kebangsaan Cina yang baik serta ramah terhadap siapapun serta menaruh hati kepada Dewi Ayu.Dewi Ayu adalah seorang gadis yang berparas cantik dan sholeh serta juga menaruh hati kepada Tan

                                   


 b. Tahap Muncul Masalah
                                       Waktu Pangeran Joyokusumo memanggil Istri dan Anaknya,pada saat itu ia mengetahui bahwa Tan Eng Lai mengirimkan sebuah surat kepada Joyokusumo yang berisi lamaran untuk Dewi Ayu.Pangeran Joyokusumo terpaksa memberi tahu kepada Dewi Ayu bahwa yang menjadi menantunya harus seagama dengan anaknya.Mendengar hal itu Dewi Ayu merasa sedih dan menangis kerna ia tahu bahwa Tan Eng Lai adalah orang Cina yang tak seagama dengannya.

                               c. Tahap Puncak Masalah
                                               Pada saat Joyokusumo menerima lamaran Tan Eng Lai,Tan Eng Lai harus membangun istana yang megah buat Dewi Ayu dalam waktu satu malam.akhirnya Tan Eng Lai menyetujui permintaannya Joyokusumo.Dan setelah istana itu hampir selesai tiba-tiba matahari terbit dan ayam-ayam pun berkokok,mengetahui hal ini Tan Eng Lai marah dan menghancurkan kembali istana yang hampir selesai itu dengan kesaktiannya.Dan ia pun pergi meninggalkan tempat itu dan Dewi Ayu juga.
                                           
                                     d. Tahap Masalah Menurun    
                                          Setelah Joyokusumo mengetahui bahwa pembangunan istana itu gagal,ia merasa senang dan mengucapkan syukur kepada Tuhan.Mendengar kegagalan itu Dewi Ayu merasa sedih hatinya hancur kerna Tan Eng Lai pergi tanpa sepengetahuannya.
                                           
                                     e. Tahap Penyelesaian Masalah
                                                 Setelah kepergian Tan Eng Lai,Dewi Ayu jatuh sakit,penyakit yang ia derita tak dapat disembuhkan,namun Joyokusumo tetap tabah melihat keadaan Dewi Ayu,akhirnya Dewi Ayu meninggal dunia kerna menanggung cinta yang tidak kesampaian.Dan ia dimakamkan di Tanah Pilih.

6. Tema
                                          Bahwa jodoh itu ditangan Tuhan kita hanya bisa berdoa agar diberi jodoh yang bisa membahagiakan kita lahir dan bathin.Kalau jodoh kita itu belum di ridhoi Tuhan,janganlah kita putus asa.mungkin saja Tuhan akan mempertemukan kita dengan yang lebih baik dari dia.

                               7. Konflik
                                         a. Konflik Keluarga
                                                   Yaitu Pangeran Joyokusumo binggung apakah dia harus menerima Tan Eng     Lai sebagai menantunya atau tidak.Dan Dewi ayu merasa sedih kerna Tan Eng Lai meninggalkannya tanpa sepengetahuan Dewi Ayu.
                                          b. Konflik Bathin           
Dewi Ayu merasa tertekan hatinya setelah Tan Eng Lai      meninggalkannya,akhirnya ia meninggal dunia



Unsur Ekstrinsik

1.    Agama
         Pangeran Joyokusumo dan keluarganya sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat ditempat ia tinggal,serta Joyokusumo dianggap sebagai Ulama dan mereka selalu berusaha untuk menyebarkan dan mengajarkan Agama Islam kepada masyarakat sekitar.

2.     Sosial
         Pangeran Tan Eng Lai membangun istana untuk Dewi Ayu dalam satu malam saja,namun gagal kerna ayam berkokok sebelum pekerjaan selesai,dan pada saat Dewi Ayu sakit banyak sekali orang yang ingin menolong menyembuhkan penyakitnya.



            
Kesimpulan
      Bahwa semua keputusan itu datangnya dari Tuhan,Walau Dewi Ayu tidak bisa mendapatkan cintanya Tan Eng Lai.dan akhirnya Dewi Ayu meninggal dunia kerna mengalami sakit yang sangat parah semenjak kepergian Tan Eng Lai.Semenjak itu pula kisah cinta mereka berakhir dengan kesedihan yang mendalam dari hati masing-masing.

Pesan
        Jadi kita harus pasrahkan diri kepada Tuhan agar kita diberi petunjuk dalam   menghadapi sesuatu,dan kita jangan pula menangisi sesuatu yang tidak bisa kita miliki kerna didunia ini tidak hanya satu jodoh kita melainkan ada yang lebih baik dari dia.
   

Kesan
          Aku sangat berkesan dengan kemampuan Tan Eng Lai yang mampu membangun istana yang megah untuk Dewi Ayu dalam waktu satu malam saja.,namun ustana itu ia hancurkan lagi kerna waktu yang ditentukan telah berakhir dengan egitu cepat.
    














Tidak ada komentar:

Posting Komentar